Selasa, 09 November 2010

"Dimana ada kemauan di situ pasti ada jalan"



Seringkali mendengar pertanyaan, bagaimana caranya menulis?

Berbagi sedikit apa yang ada dalam isi kepala saya, mengenai hal itu. 



Menulis itu mudah. Seperti air, mengalir begitu saja. Sebuah jawaban sederhana, ketika seseorang bertanya, apakah menulis itu sulit? Namun demikian, kenapa masih saja ada yang beranggapan menulis itu pekerjaan yang sangat sulit di dunia? Pada kenyataannya memang, bila sudah berurusan dengan hal ini, sebagain orang cenderung kalah sebelum berperang. Padahal bagaimana kita bisa tahu pekerjaan itu sulit atau tidak, sebelum kita mencobanya lebih dulu. Sadarkah kita bahwa anggapan seperti itu sebenarnya hanya semacam sugesti yang muncul dari dalam diri, yang akhirnya bisa mengakibatkan ketidakpercayaan diri pada kemampuan yang di miliki.

Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya ingin membuka cara pandang yang baru, bahwa sebenarnya hal itu hanyalah ketakutan kita yang tidak beralasan. Juga untuk memberi wacana baru, menulis itu bukan hanya milik mereka yang mempunyai bakat sejak lahir. Tapi di sini, siapa saja bisa menulis. Tinggal bagaimana kita mengolah niat dan kemauan itu menjadi sebuah perwujudan yang bersemboyankan "dimana ada kemauan di situ pasti ada jalan". Bahwa dalam hal ini, USAHA yang berpengaruh besar. 




Menulis adalah pekerjaan menyenangkan yang paling saya sukai. Dengan menulis sesuatu kita mendapatkan informasi baru yang kemudian akan kita bagi untuk orang lain tentang hal yang menjadi objek tulisan itu sendiri. secara tidak sadar, menulis juga mampu meregangkan penat karena emosi yang tersimpan bisa terjabarkan melalui cara ini. Selain itu, yang kadang kala luput dari perhatian, saat kita menghasilkan sesuatu dari kegiatan menulis itu, kita sudah mencanangkan program pemerintah dengan "gerakan gemar membaca" dikalangan generasi muda dan masyarakat. 


Mulailah dengan menulis hal-hal yang sederhana. Yang berada dekat di sekitar kita. Tuangkan apa yang ada dalam pikiran, jangan terpatok pada bagian-bagian yang memberatkan. Yang terpenting tulis saja apa yang ingin kita ungkapkan. Menulislah seperti ketika kita sedang bercerita pada seorang teman. Menulislah senyaman mungkin menurut versi kita sendiri, jangan tepengaruh oleh gangguan dari luar diri kira, karena seterusnya itu yang akan mempengaruhi kondisi perasaan selama berkutat menyusun setiap kalimat.


Jika di awal kita mengalami kesulitan, tidak perlu berputus asa, hal demikian lumrah terjadi/ Penulis-penulis yang sudah mempunyai nama pun tidak luput dari situasi semacam ini. Sekarang, tinggal bagaimana cara menyikapi itu dengan semangat tinggi dan pantang kendur oleh gangguan yang menghadang. Bukankah sesuatu itu akan lebih bernilai jika memulainya dari nol? Sama halnya ketika kita memutuskan untuk mulai menulis. Nikmatilah setiap moment yang terjadi sebagai sebuah proses. Tetaplah terus mencari dan belajar, karena itu adalah jalan untuk menuju kunci ke gemilangan.

Bila sudah mengetahui banyak manfaat positif yang didapatkan lewat kegiatan tulis-menulis ini, kenapa masih ragu untuk memulainya? Lekaslah ambil pena dan menitilah dengan lincah di atas kertas. Semakin banyak kita menulis semakin sering kita berlatih, hal itu akan membuat kepekaan dalam merangkai setiap kata. Mulai sekarang hapuskan semua keraguan dan segeralah berkarya. Mari bersama-sama menyongsong masa depan dengan menelurkan tulisan yang bukan saja menghibur tetapi juga berkualitas untuk dinikmati siapa saja.

salam
dil.se

Tidak ada komentar:

Posting Komentar