Senin, 05 Desember 2011

Mother's Day

Hei, freinds...

Bulan november, bulannya Ibu. 
Seperti yang kita tahu, tanggal 22 Desember dirayakan sebagai Mother's Day. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk merayakannya. Memberikan hadiah, membuat kartu ucapan berisi kata-kata inspratif, memberikan pelukan dan ciuman mesra atau lain sebagainya.

Saya jadi teringat dengan pengalaman beberapa tahun yang lalu saat saya masih siswi berseragam putih-biru. Jauh-jauh hari saya sudah mempersiapkan apa yang akan saya berikan untuk Ibu saya pada Hari Ibu nanti. Di hari itu saya khusus membelikan setangkai bunga aromaterapi beserta potnya untuk beliau.  Lalu saya meletakkan bunga itu di atas meja makan, sambil mengatakan pada Ibu saya, "Mam, ini bunganya wangi lho." Ibu saya yang waktu itu lagi masak, cuma manggut-manggut. "Ngapain beli gituan?" kemudian Ibu saya bertanya dengan wajah aneh sambil menatap bunga aromaterapi itu, mungkin di dalam hati ibu saya membatin, "tumben bener anakku jadi romantis beli bunga-bunga segala".  Sambil cengengesan saya menjawab. "Nggap pa-pa, iseng doang."
Kalau mengingat itu, saya suka kegelian sendiri. Pada dasarnya saya bukan orang sintimental yang suka mengumbar kata-kata manis secara live untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan, saya lebih mengapresiasikannya dalam bentuk perbuatan tanpa perlu merasa orang yang bersangkutan mengetahui apa yang ingin saya sampaikan. Gengsi, maybe.

Semakin usia bertambah, saya mulai berpikir dengan cara yang berbeda. Bagaimana Ibu saya bisa tahu apa yang saya rasakan jika saya tidak mulai mengatakannya. Mungkin sederhana, tapi saya tidak akan pernah tahu kalau ungkapan saya mungkin saja bisa bermakna lebih besar dari yang saya pikirkan, jika saya mulai mengatakannya pada Ibu saya.

Meskipun itu hanya satu kalimat sederhana seperti; "I love you, Mama."
Just simple, right? 
 Bukan berisi kalimat-kalimat khusus dan spesial, yang kata-katanya menghanyutkan. Tapi saya yakin, bagi seseorang yang sudah memberikan saya kehidupan  di dalam tubuhnya selama 9 bulan lebih, lalu berjuang memberikan kehidupan sesungguhnya ke dunia, hal itu menjadi sesuatu yang maknanya pasti begitu luar biasa.

Memang, tidak perlu menunggu hari Ibu tiba untuk mengungkapkan bagaimana rasa cinta kita pada mereka. Tapi terkadang seseorang membutuhkan satu momen untuk mengutarakan apa yang ada di dalam hatinya, dimana momen itu bisa membuat apa yang tadinya sulit terucapkan, bisa jadi lebih mudah dikeluarkan.

Untuk sebagian orang ada yang mungkin malu atau gengsi jika harus mengatakannya dalam bentuk lisan. Never mind,  mulai lah dari hal yang sederhana, menuangkannya dalam bentuk tulisan, dengan strategi "Surat untuk Ibu"

 So, jadikanlah momen Hari Ibu ini  menjadi momen terbaik kalian untuk menyampaikan apa yang kalian rasakan pada sosok "Ibu".

And then, mulailah menulis surat. :D

Nah, setelah menulis surat terus dapet hadiah, seru banget pasti ya. Mau?


So, simak persyaratannya di bawah ini ya:
1. Tema: Surat untuk Ibu
2. Surat harus asli buatan sendiri :))
3. Min 1 halaman maximal tidak terbatas (asal jangan sampe bikin 1 novel ya)
4. Surat di kirim via email: pembunuhberantai@ymail.com dengan subject Surat untuk Ibu. Kirim dalam bentuk document ya, jangan ditulis di badan email. (biar enak bacanya :D) Atau bisa juga via facebook dengan menulis di catatan kalian sendiri lalu tag ke fb Kakajol Hy Khan dengan tittle "Quiz on Desember. Surat untuk Ibu"
5. Sertakan nama, alamat dan contact person di bawah surat kalian ya.
6.Tulisan di tunggu sampai dengan hari Kamis, 22 Desember 2011 jam 23.59 teng
7. Pengumuman pemenang tanggal 25 Desember 2011 jam 12 teng. Pemberitahuannya akan langsung di info melalui email masing-masing pemenang.

Selain 2 novel Heaven on Earth ada 1 buah notebook mini hoe/ 1 buah komik mini, masing-masing untuk 2 pemenang yang terpilih.

:)
Happy writing


Nb: setelah menulis surat, jangan lupa selipin suratnya di bawah bantal Ibu ya. :D

salam.
dil.se











2 komentar:

  1. nanya dong, mbak : Ini maksudnya bikin cerita bertemakan surat ato bikin surat ya? Saya sih nangkapnya surat, tapi di point nomor 2 bilangnya: "Cerita harus asli made in my self"

    thanks in advance

    BalasHapus
  2. nulis surat, dewi..
    maksudnya point 2, surat harus asli buatan sendiri.. itu udah di perbaiki, maap ya kalo maknanya jadi ambigu, :))

    BalasHapus